Pati, NU Online
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah (Staimafa) melakukan kunjungan ke tempat pengelolaan sampah di desa Kutoharjo kecamatan Pati kabupaten Pati, Ahad (22/3). Dari kungjungan bank sampah di Pati ini, mereka mengawali penyusunan program kerja KKN-nya di desa Gabus, Pati.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali’ul Falah (Staimafa) melakukan kunjungan ke tempat pengelolaan sampah di desa Kutoharjo kecamatan Pati kabupaten Pati, Ahad (22/3). Dari kungjungan bank sampah di Pati ini, mereka mengawali penyusunan program kerja KKN-nya di desa Gabus, Pati.
Kunjungan ini diharapkan mempermudah kegiatan selama KKN di Gabus. Studi banding ini merupakan persiapan sebelum terjun langsung di desa Gabus.
Menurut koordinator lapangan Imam muzakka, kegiatan ini murni inisiatif dari teman-teman KKN untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sampah yang baik antara organik dan sampah non organic.
“Kita ingin mengetahui sistem pengelolaan manajemen bank sampah di desa Kutoharjo,” tuturnya.
Direktur bank sampah Kutoharjo Bambang menjelaskan, pengelolaan sampah di Kutoharjo ini melibatkan semua warga karena mengelola sampah akan mendatangkan banyak manfaat baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
“Sayangnya, di antara kita masih banyak yang kurang peduli dan masih kurang mengerti cara mengolah sampah yang baik dan efektif. Untuk sampah-sampah organik, dapat kita olah dengan mengaplikasikan teknik biopori atau digunakan sebagai pupuk alami,” kata Bambang.
Sedangkan untuk sampah anorganik, warga dapat mengolahnya dengan menggunakan teknik bank sampah. Bank sampah ini cukup efektif melatih masyarakat terbiasa hidup sehat, bersih, dan menjaga lingkungan, tutup Bambang. (Siswanto/Alhafiz K)